1) Sangat beruntung meninggal dalam keadaan berwudu. Oleh karena itu, bercita-cita besar untuk bisa meninggal dalam keadaan berwudu menjadi awal yang sangat baik. Orang meninggal dalam keadaan berwudu akan menjadi manusia yang bercahaya pada hari akhir nanti sehingga bisa bertemu Allah dengan muka bercahaya. Dengan memiliki cita-cita seperti ini, seseorang akan senantiasa menjaga wudunya, tidak hanya ketika akan shalat atau pergi ke masjid, tetapi juga dalam setiap waktunya. Betapa tidak, tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan di mana maut akan menjemputnya.
2) Memahami benar-benar keutamaan menjaga wudu, khususnya ketika hendak tidur, menjadi bagian selanjutnya yang sangat baik. Jika kita tidur enam jam dalam keadaan suci, sepanjang waktu itu pula malaikat akan mendoakan kita dan memintakan ampunan kepada Allah atas dosa-dosa kita. Boleh jadi, ketika bangun tidur, kita bangun dalam keadaan suci karena dosa-dosa kita telah berguguran. Andaipun kita tertidur dan tidak bangun lagi, insya Allah pahala surga sudah menunggu kita.
3) Mulai membiasakan diri berwudu sebelum tidur. Wudu sebelum tidur itu sangat berat bagi orang yang tidak terbiasa melakukannya. Sebaliknya, menjadi sangat ringan bagi orang yang sudah terbiasa melakukannya, bahkan ada yang sulit dan tidak nyenyak tidur jika mereka tidak berwudu dulu sebelum tidur. Ada sesuatu yang hilang jika tidak berwudu. Awalnya memang berat, tetapi kemudian menjadi nikmat.
4) Bertahap. Awalnya, buatlah target bahwa malam ini kita harus berwudu dulu jika hendak tidur. Ulangi lagi keesokan harinya. Demikian seterusnya. Biasanya, jika satu minggu kita bisa istikamah melakukannya, insya Allah ke depannya akan menjadi lebih mudah.
5) Bagaimana jika batal? Gampang … tinggal perbarui lagi wudu kita. Jika tidak memungkinkan? Ya jangan dilakukan. Asal kita sudah berusaha, it’s no problem. Allah Mahatahu keinginan dan ikhtiar kita dalam menegakkan sunah Rasul-Nya.
6) Mengajak keluarga kita: anak, istri atau suami, pembantu, dan orang-orang di rumah untuk membiasakan diri berwudu sebelum tidur akan melahirkan semangat saling mengingatkan dan saling menguatkan di rumah kita. Terlebih bagi seorang anak, dengan membiasakannya berwudu sebelum tidur, akan terbentuk sikap hidup positif pada kemudian hari.
7) Memohonlah kepada Allah Swt. agar kita dijadikan sebagai orang yang senantiasa menjaga kesucian diri. Salah satunya dengan senantiasa menjaga wudu.
“Jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan mendorongnya untuk melakukan kebaikan yang lain. Jika seorang hamba melakukan keburukan, dia pun akan cenderung melakukan keburukan lainnya sehingga keburukan itu menjadi kebiasaannya.”
— Salafus Shalih —
0 komentar:
Posting Komentar